Published On:Jumat, 06 November 2015
Posted by Deje
Memperingati 40 Hari Salim Kancil, Masyarakat Lumajang Menggelar Tahlil dan Penanaman Mangrove
Kota pisang - Peringatan 40 hari meninggalya Salim Kancil akan ditandai dengan Istigotzah dan aksi penghijauan dibekas tambang yang dilakukan oleh Haryono CS. Rencananya acara ini akan digelar pada hari jumat, 6 November mendatang di Pantai Watu Pecak Pasirian Lumajang. Acara ini diperkirakan akan mendapat dukungan dari semua pihak, yang secara spontanitas akan bergabung dalam acara ini.
A'ak Abdullah Al-Kudus dari Laskar Hijau, salah seorang penggagas acara ini mengatakan, rencananya akan dilakukan penanaman bibit Mangrove dan Mente dilokasi penambangan itu. Langkah ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi pantai dan demi kelestarian lingkungan disana setelah sekian lama menjadi areal tambang liar.
"Kita akan menanam 1.000 mangrove dan 1.500 mente sumbangan dari berbagai pihak. Kita masih menerima jika memang ada pihak-pihak yang akan membantu dalam hal menyediakan bibit dalam rangka penghijauan ini," kata A'ak Abdullah Al Kudus kepada media ini.
Kepada masyarakat Lumajang yang ingin hadir dalam acara ini dipersilahkan datang langsung kelokasi setelah Sholat Jumat. "Setelah jumat datang saja langsung ke Watu Pecak untuk bisa ikut dalam acara ini," papar Aak.
Dalam acara ini tidak dibentuk panitia karena semuanya melakukan kegiatan ini dalam bentuk kepedulian kepada meninggalnya Salim Kancil dan kepeduloan terhadap kerusakan lingkungan dibekas tambang illegal tersebut. "Nanti akan ada tahlil, istigosah dan juga penanaman pohon dipesisir pantai seperti mangrove agar kondisi pesisr yang rusak bisa kembali baik lagi,"
Dalam kesempatan ini perusahaan Es Cream Campina yang menyumbangkan 1.000 es krim untuk dibagikan kepada peserta yang hadir.
© www.kotapisang.com
A'ak Abdullah Al-Kudus dari Laskar Hijau, salah seorang penggagas acara ini mengatakan, rencananya akan dilakukan penanaman bibit Mangrove dan Mente dilokasi penambangan itu. Langkah ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi pantai dan demi kelestarian lingkungan disana setelah sekian lama menjadi areal tambang liar.
"Kita akan menanam 1.000 mangrove dan 1.500 mente sumbangan dari berbagai pihak. Kita masih menerima jika memang ada pihak-pihak yang akan membantu dalam hal menyediakan bibit dalam rangka penghijauan ini," kata A'ak Abdullah Al Kudus kepada media ini.
Kepada masyarakat Lumajang yang ingin hadir dalam acara ini dipersilahkan datang langsung kelokasi setelah Sholat Jumat. "Setelah jumat datang saja langsung ke Watu Pecak untuk bisa ikut dalam acara ini," papar Aak.
Dalam acara ini tidak dibentuk panitia karena semuanya melakukan kegiatan ini dalam bentuk kepedulian kepada meninggalnya Salim Kancil dan kepeduloan terhadap kerusakan lingkungan dibekas tambang illegal tersebut. "Nanti akan ada tahlil, istigosah dan juga penanaman pohon dipesisir pantai seperti mangrove agar kondisi pesisr yang rusak bisa kembali baik lagi,"
Dalam kesempatan ini perusahaan Es Cream Campina yang menyumbangkan 1.000 es krim untuk dibagikan kepada peserta yang hadir.
© www.kotapisang.com